Ticker

4/recent/ticker-posts

Proses Bisnis Otomotif Secara Menyeluruh

Penulis: Angger Reda Tama, S.Pd., Gr., M.Pd.

Assalamu'alaikum, Sobat sahabat-ilmu.com pada kesempatan ini kita akan membahas proses bisnis otomotif secara menyeluruh.

A. Pengertian Bisnis

Bisnis adalah sesuatu kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dari  hasil penjualan produk berupa barang atau jasa oleh penjual kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan.

B. Urutan Proses Bisnis secara Umum

urutan proses bisnis


Sistematis yang ada dalam proses bisnis baik secara umum ataupun di bidang otomotif tidak jauh berbeda. Berikut ini alur proses bisnis yaitu:
  1. Unit usaha perorangan/badan usaha sebagai penjual menyediakan barang atau jasa.
  2. Penjual menawarkan produkk/jasa (kegiatan marketing).
  3. Pembeli/Konsumen membeli dan membayar produk/ jasa yang telah diterimanya. (kegiatan jual beli)
  4. Penjual mendapatkan uang, sedangkan konsumen mendapatkan kebutuhan yang diingikannya.
C. Proses Bisnis Otomotif Secara Meneyeluruh 
Proses bisnis otomotif mencakup serangkaian kegiatan yang terjadi mulai dari perancangan dan pengembangan produk otomotif hingga produksi, distribusi, penjualan, layanan purna jual, dan pemulihan kendaraan bekas. Ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk produsen kendaraan, pemasok suku cadang, dealer, konsumen, dan banyak lagi. Berikut adalah penjelasan rinci tentang proses bisnis otomotif secara menyeluruh:

1. Penelitian dan Pengembangan (R&D) di Bidang Otomotif
Proses ini dimulai dengan tahap penelitian dan pengembangan untuk menciptakan desain dan teknologi baru. Inovasi dalam mesin, bahan, fitur keselamatan, efisiensi bahan bakar, dan teknologi hybrid atau listrik adalah beberapa contoh area yang diberdayakan dalam R&D otomotif.

2.  Desain Produk Otomotif
Setelah penelitian awal, desainer otomotif bekerja untuk mengembangkan konsep desain yang menarik dan fungsional. Desain ini mencakup aspek visual dan ergonomi kendaraan.

3. Perancangan Rekayasa (Engineering Design) di Bidang Otomotif
Tahap ini melibatkan insinyur untuk merancang dan mengembangkan semua aspek teknis kendaraan, termasuk mesin, transmisi, sistem suspensi, sistem rem, elektronika, dan fitur-fitur lainnya.

4. Prototipe dan Uji di Bidang Otomotif
Prototipe kendaraan dibuat berdasarkan desain rekayasa dan kemudian diuji untuk memastikan kinerja dan keandalan. Uji-ujian meliputi uji tabrakan, uji emisi, uji keamanan, dan banyak lagi.

5. Produksi di Bidang Otomotif
Setelah prototipe diuji dan dimodifikasi sesuai kebutuhan, proses produksi dimulai. Ini melibatkan pembuatan kendaraan dalam jumlah besar dengan menggunakan jalur perakitan otomatis.

6. Pemasok dan Suku Cadang di Bidang Otomotif
Industri otomotif melibatkan berbagai pemasok suku cadang yang menyediakan berbagai komponen, dari mesin hingga baut dan mur. Manajemen rantai pasok (supply chain management) penting untuk memastikan pasokan yang lancar.

7. Distribusi di Bidang Otomotif
Kendaraan yang diproduksi didistribusikan ke dealer-dealer otomotif di berbagai lokasi. Distribusi bisa melibatkan transportasi laut, darat, dan udara.

8. Penjualan di Bidang Otomotif
Dealer otomotif menjual kendaraan kepada konsumen akhir. Proses penjualan melibatkan pameran kendaraan, negosiasi harga, dan pengaturan pembiayaan atau pembayaran.

9. Pemeliharaan dan Layanan Purna Jual di Bidang Otomotif 
Dealer juga menyediakan layanan pemeliharaan dan perbaikan kendaraan setelah pembelian. Ini mencakup perawatan rutin, perbaikan, dan pelayanan garansi.

10. Pemulihan Kendaraan Bekas di Bidang Otomotif
Setelah digunakan oleh konsumen, kendaraan bekas dapat diperdagangkan atau dijual kembali. Ada pasar khusus untuk kendaraan bekas.

11. Daur Ulang dan Pemusnahan di Bidang Otomotif
Di akhir umur pakai, kendaraan yang sudah tidak bisa digunakan lagi harus diurus dengan benar. Komponen yang dapat didaur ulang akan dipisahkan dan digunakan kembali, sedangkan komponen yang tidak bisa didaur ulang harus dimusnahkan sesuai peraturan lingkungan yang berlaku.

12. Inovasi Lanjutan di Bidang Otomotif
Industri otomotif terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Ini dapat mencakup pengembangan kendaraan listrik, kendaraan otonom (self-driving), dan teknologi terkait lainnya.

Proses bisnis otomotif adalah upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai departemen, perusahaan, dan pihak terkait lainnya untuk menciptakan, memproduksi, dan menyediakan kendaraan bermotor kepada konsumen di seluruh dunia.


D. Pengertian Industri Manufaktur Otomotif
Bisnis otomotif secara menyeluruh memerlukan berbagai jenis industri sebelum menjadi sebuah kendaraan. Sebelumnya kita harus memahami pengertian industri sebagai berikut.

Industri adalah suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan dengan cara mengolah sumber daya alam menjadi bahan mentah atau juga bahan setengah jadi maupun bahan jadi yang memiliki nilai jual. 

Industri manufaktur otomotif adalah suatu kegiatan usaha yang melibatkan industri tambang, industri bahan mentah, industri komponen, dan industri perakitan sehingga dapat menghasilkan produk  berupa kendaraan dalam jumlah massal. Di bawah ini merupakan gambar alur industri manufaktur otomotif.
Industri manufaktur otomotif


Industri memerlukan komponen-komponen utama sebegai berikut:
  1. Sumber daya manusia
  2. Sumber daya alam
  3. Peralatan dan Teknologi
  4. Proses managemen.
komponen-komponen indrustri
Pengertian sumber daya manusia adalah tenaga manusia yang melakukan kegiatan dalam suatu badan usaha, organisasi, institusi ataupun perusahaan.

Pengertian sumber daya alam adalah segala bentuk bahan baku yang terdapat pada alam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Pengertian peralatan adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk meningkatkan hasil kerja dan mempercepat waktu kerja manusia.

Pengertian teknologi adalah suatu mekanisme urutan kerja yang diperlukan untuk meningkatkan hasil kerja dan mempercepat waktu kerja manusia.

Pengertian Proses Managemen
Suatu badan usaha industri membutuhkan proses managemen untuk mengelola kegiatan di dalamnya. Proses managemen adalah suatu  urutan kegiatan yang sistematis mulai dari perencanaan, melaksanakan dan pembimbingan, pengawasan hingga evaluasi sehingga tujuan yang direncankan tercapai sesuai harapan. Berikut ini merupakan alur urutan proses managemen.
Proses Managemen

Kegiatan yang ada dalam proses managemen yaitu:
1. Perencanaan atau planning adalah suatu kegiatan untuk merencanakan tujuan-tujuan yang akan dicapai atau dapat berupa rancangan anggaran, rancangan produk, maupun urutan aktivitas jasa.
2. Pembagian tugas atau Organizing adalah suatu kegiatan mengelompokan pembagian tugas dari rencana yang sudah dibuat sebelumnya yang berupa job desk.
3. Pelaksanaan atau actuating adalah suatu kegiatan melaksanakan  program kegiatan sesuai pembagian tugas pada job desk. Pembimbingan atau directing  adalah suatu kegiatan membimbing dan mengawasi pelaksanaan job desk dari pekerja sesuai tugas masing-masing.
4. Pengawasan atau controlling adalah suatu kegiatan untuk memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan yang direncanakan. Contoh kegiatan controlling: sortir dan quality control.
5. Evaluasi atau evaluation adalah suatu kegiatan untuk menilai hasil produk atau kepuasan jasa, kemudian menentukan cara untuk memperbaiki, meningkatkan kualitas, dan efektivitas produksi. Hasil evaluasi menjadi hal penting untuk tahap perencanan berikutnya. Contoh kegiatan evaluasi di industri otomotif adalah final inspection pada kendaraan yang selesai dibuat.

Industri otomotif adalah suatu kegiatan usaha yang dimana menghasilkan produk atau jasa yang dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi mobilitas sehari-hari.


Industri otomotif menghasilkan produk massal dan jasa. Produk massal dari industri otomotif yaitu   kendaraan dan spare part atau suku cadang, sehingga membutuhkan tempat marketing penjualan yang disebut show room. Bentuk jasa di industri bisnis otomotif yaitu berupa service kendaraan dan body repair sebagai bentuk after sales dari sebuah industri agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Contoh-contoh jasa service kendaraan banyak kita jumpai seperi service dinamo, tune up, spooring dan balancing, scanner kerusakan, service injektor dan lain sebagainya. 

Contoh-contoh jasa body repair kendaraan seperti perbaikan panel, pengecatan, polishing, cuci kendaraan, dan lain sebagainya.

E. Analisis Peluang Bisnis di Bidang Otomotif
Ketelitian dalam bisnis otomotif sangat diperlukan, sehingga diperlukan analisis peluang bisnis di bidang otomotif melibatkan penilaian terhadap tren industri, permintaan pasar, pesaing, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk melakukan analisis peluang bisnis di bidang otomotif:

1. Tinjauan Tren Industri
Pertama-tama, identifikasi tren utama dalam industri otomotif. Ini mungkin meliputi perkembangan kendaraan listrik, otonom, atau ramah lingkungan, serta inovasi teknologi terbaru seperti konektivitas dan keamanan. Memahami tren ini akan membantu Anda menyesuaikan bisnis Anda dengan arah perkembangan industri.

2. Identifikasi Kebutuhan Pasar
Kenali kebutuhan dan keinginan pasar. Apakah ada permintaan yang belum terpenuhi dalam hal layanan perbaikan, suku cadang, modifikasi, atau layanan lainnya? Pertimbangkan juga segmentasi pasar, seperti kendaraan pribadi, bisnis, atau flotila.

3. Penelitian Pes konkurrent dan Pesaing
Analisis pesaing penting untuk memahami bagaimana Anda akan bersaing di pasar. Identifikasi pesaing langsung dan tidak langsung, periksa strategi bisnis mereka, kekuatan dan kelemahan mereka. Ini dapat membantu Anda mengembangkan strategi kompetitif yang efektif.

4. Pelajari Regulasi dan Kebijakan
Pelajari regulasi yang berlaku di industri otomotif, baik itu terkait keamanan kendaraan, emisi, maupun aspek-aspek lainnya. Mengetahui aturan dan kebijakan yang ada akan membantu Anda memastikan kepatuhan dalam bisnis Anda.

5. Penilaian Risiko dan Peluang
Identifikasi risiko yang mungkin timbul dalam bisnis otomotif, seperti fluktuasi harga bahan bakar atau perubahan regulasi. Sementara itu, juga cari peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti meningkatnya permintaan layanan kendaraan listrik atau bisnis modifikasi yang berkembang.

6. Perhitungan Finansial
Lakukan perhitungan finansial yang realistis. Hitung biaya awal untuk membuka usaha, perkiraan pendapatan, biaya operasional, dan potensi laba. Pastikan Anda memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana bisnis Anda dapat menghasilkan keuntungan.

7. Pelajari Preferensi Konsumen
Pelajari preferensi konsumen terkait merek, jenis kendaraan, dan layanan yang mereka cari. Ini akan membantu Anda mengarahkan strategi pemasaran dan penyediaan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

8. Inovasi dan Diferensiasi
Pertimbangkan cara-cara di mana Anda dapat berinovasi atau membedakan diri dari pesaing. Mungkin Anda bisa menawarkan layanan khusus, harga bersaing, atau teknologi unggulan yang membuat bisnis Anda menonjol.

9. Lokasi Strategis
Lokasi sangat penting dalam bisnis otomotif, terutama jika Anda berencana membuka bengkel atau dealer. Pilih lokasi yang mudah diakses oleh target pasar Anda dan memiliki potensi pelanggan yang cukup.

10. Rencana Pemasaran dan Promosi
Bagaimana Anda akan memasarkan bisnis Anda? Pertimbangkan strategi pemasaran digital, promosi, dan pendekatan lainnya untuk menjangkau konsumen potensial.

Setelah Anda melakukan analisis ini, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apakah peluang bisnis di bidang otomotif layak dan bagaimana Anda bisa mengoptimalkannya. Ingatlah bahwa bisnis apa pun memerlukan penelitian yang cermat dan perencanaan yang matang untuk mencapai kesuksesan.

F. Jenis-jenis Wirausaha di Bidang Otomotif di Lingkungan Sekitar 
Di bidang otomotif, terdapat berbagai jenis wirausaha yang dapat dijalankan oleh individu atau perusahaan. Berikut beberapa contoh jenis wirausaha di bidang otomotif beserta penjelasannya:

1. Bengkel Perbaikan dan Servis Otomotif
Jenis wirausaha ini berfokus pada penyediaan layanan perbaikan, pemeliharaan, dan servis kendaraan. Bengkel ini dapat menyediakan berbagai layanan mulai dari perawatan rutin, perbaikan mesin, sistem kelistrikan, sistem rem, hingga layanan darurat.

2. Penjualan Kendaraan Baru atau Bekas
Wirausaha ini mencakup dealer-dealer otomotif yang menjual kendaraan baru atau bekas kepada konsumen. Pengusaha dalam bidang ini perlu memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis kendaraan, negosiasi harga, pembiayaan, dan regulasi otomotif.

3. Spare Part dan Aksesoris
Penjualan suku cadang dan aksesoris otomotif adalah bisnis yang signifikan. Pengusaha dalam kategori ini dapat menjual suku cadang, komponen aftermarket, dan aksesoris tambahan untuk kendaraan.

4. Layanan Pembersihan dan Detailing
Usaha ini fokus pada pembersihan mendalam (detailing) kendaraan, termasuk mencuci, mengkilapkan, membersihkan interior, dan perawatan estetika lainnya. Layanan ini juga meliputi perlindungan cat dan bahan interior kendaraan.

5. Rental Kendaraan
Wirausaha dalam rental kendaraan menyewakan kendaraan untuk jangka waktu tertentu kepada konsumen. Ini bisa mencakup kendaraan pribadi, bisnis, atau bahkan kendaraan mewah.

6. Modifikasi Kendaraan
Pengusaha modifikasi kendaraan mengkhususkan diri dalam mengubah atau mempersonalisasi kendaraan sesuai dengan preferensi dan gaya konsumen. Ini meliputi perubahan visual, peningkatan kinerja, dan instalasi teknologi tambahan.

7. Layanan Penunjang Mobilitas
Jenis wirausaha ini melibatkan penyediaan layanan seperti layanan penggantian ban, layanan derek, atau aplikasi berbasis teknologi yang memudahkan pemilik kendaraan dalam mengelola kendaraan mereka.

10. Pemasangan Teknologi Terkait Otomotif
Dengan perkembangan teknologi, ada peluang dalam mengembangkan solusi perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware) yang terkait dengan otomotif. Contohnya adalah pengembangan sistem manajemen armada, aplikasi untuk kendaraan otonom, dan teknologi terkait keamanan.

11. Pendidikan dan Pelatihan Otomotif
Pelatihan teknis tentang perbaikan dan pemeliharaan kendaraan juga merupakan bisnis yang berpotensi. Pelatihan ini bisa ditujukan kepada mekanik, pengemudi, atau konsumen yang ingin memahami dasar-dasar otomotif.

12. Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan
Dalam respons terhadap kepedulian lingkungan, ada peluang untuk mengembangkan teknologi dan solusi yang berfokus pada kendaraan ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik atau bahan bakar alternatif.

Setiap jenis wirausaha di bidang otomotif memiliki tantangan dan peluangnya sendiri. Penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang industri otomotif, mengikuti tren dan inovasi terbaru, serta mematuhi regulasi yang berlaku dalam bisnis ini.

Di atas merupakan penjelasan proses bisnis otomotif secara menyeluruh. Terima kasih telah membaca artikel kami. 

Posting Komentar

0 Komentar