Ticker

4/recent/ticker-posts

Cara Analisis Kerusakan dan Perbaikan pada Rem Cakram

Penulis: Angger Reda Tama, S.Pd., M.Pd.

Assalamuálaikum, Sobat Sahabat-ilmu.com. Banyak kecelakaan di jalan raya akibat kegagalan fungsi sistem rem.  Kali ini kita akan membahas, ""Bagaimana cara menganalisis kerusakan dan perbaikan pada rem cakram?"


Tujuan melakukan analisis kerusakan dan perbaikan rem cakram adalah untuk memeriksa masalah atau kerusakan yang ada pada rem cakram, sehingga Anda dapat menentukan cara yang tepat untuk melakukan perbaikan terhadap masalah atau kerusakan pada rem cakram yang sedang Anda hadapi.

Kerusakan rem ada tiga macam berdasarkan lamanya perbaikan antara lain ringan, sedang, dan berat. Berikut ini pembahasan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan analisis dan pemecahan masalah  atau kerusakan pada rem cakram serta perbaikannya. 

A. Perbaikan Kerusakan Ringan pada Rem Cakram

Berikut ini merupakan tabel penanganan perbaikan rem cakram yang disebabkan kerusakan ringan.
Tabel 1 Perbaikan Ringan pada Rem Cakram
Masalah atau Kerusakan
Analisis Penyebab Kerusakan
Pemeriksaan
Perbaikan Yang Tepat
Pedal rem terasa ringan dan ketinggian fluida rem tidak berkurang.
Ada udara dalam sistem pengoperasian hidrolik pada rem cakram. Karena ada kebocoran pada sistem rem.
Tambahkan fluida rem sampai di garis penuh pada reservoir, kemudian Injak pedal rem beberapa kali. 

Selanjutnya cek ketinggian fluida rem pada reservoir di master silinder. Jika fluida rem tidak berkurang maka ada udara dalam sistem pengoperasian hidolik pada rem.
Tambahkan fluida rem ke dalam reservoir  sesuai spesifikasi mobil (DOT 3 atau DOT 4). 


Lakukan bleeding air atau proses membuang udara pada sistem rem hidrolik.

B. Perbaikan Kerusakan Sedang pada Rem Cakram

Berikut ini tabel perbaikan pada rem cakram yang dikarenakan kerusakan sedang.
Tabel 2 Perbaikan Sedang pada Rem Cakram
Masalah atau Kerusakan
Analisis Penyebab Kerusakan
Pemeriksaan
Perbaikan Yang Tepat
Roda pada perangkat Rem cakram terkunci.
1. Bagian dalam boot karet pada piston rem cakram kotor.
Dongkrak pada roda yang bermasalah, kemudian putar roda pada perangkat rem cakram saat pedal rem tidak diinjak. Jika roda macet atau terasa berat maka ada kotoran dalam boot karet pada piston. Sehingga piston tidak dapat kembali ke posisi semula setelah pengereman.












a) Pastikan kendaraan sudah dipasang jack stand. Kemudian lepas roda dan bongkar perangkat rem cakram.
b) Injak pedal rem beberapa kali sampai piston menonjol. Buka boot karet piston dan bersihkan dari kotoran dan karat. Ganti dan  pasang boot karet dengan yang baru dan tekan piston dengan alat tekan khusus SST, kemudian rakit kembali rem cakram serta roda.
c) Injak pedal rem beberapa kali, kemudian putar roda saat pedal rem tidak diinjak. Jika roda tidak macet atau berat maka perbaikan berhasil dilakukan. 


2. Rotor piringan cakram (rotor disc) sudah tidak rata
Dongkrak dan pasang jack stand, kemudian lepas roda kemudian periksa run out pada rotor disc dengan dial indikator. Jika hasilnya melebihi 0,5 mm maka perlu perbaikan.
a) Lepas rotor disc kemudian bawa ke bengkel bubut jika ketebalan rotor disc brake tidak kurang dari 4 mm.  
b) Pasang kembali rotor disc brake yang sudah diperbaiki atau pasang rotor disc rem cakram yang baru. 

B. Perbaikan Kerusakan Berat pada Rem Cakram

Selanjutnya pembahasan tabel perbaikan rem cakram karena kerusakan berat berikut ini.
Tabel 3 Perbaikan Berat pada Rem Cakram
Masalah atau Kerusakan
Analisis Penyebab Kerusakan
Pemeriksaan
Perbaikan Yang Tepat
1. Pedal rem terasa ringan dan ketinggian fluida rem kurang atau sering habis.
a) fluida rem pada reservoir habis, karena sistem rem ada yang bocor.







b) Ada udara dalam sistem pengoperasian hidrolik pada rem cakram. Karena ada kebocoran pada sistem rem.
a) Tambah fluida cair sampai level full, kemudian injak pedal rem beberapa kali. Cek ketinggian fluida rem pada reservoir di master silinder. Jika berkurang maka terdapat kebocoran pada sistem pengoperasian rem hidrolik.
 b) Cek kebocoran secara menyeluruh seperti cek sambungan-sambungan saluran selang,  seal piston pada kaliper bocor, dan karet piston cup dalam silinder roda pada   perangkat rem tromol bocor.
a) Tambahkan fluida rem ke dalam reservoir  sesuai spesifikasi mobil (DOT 3 atau DOT 4).







b) Kencangkan atau ganti komponen-komponen rem yang rusak penyebab kebocoran. Kemudian pasang komponen-komponen tersebut dengan benar. Kemudian   lakukan bleeding air atau proses membuang udara pada sistem rem hidrolik.
Masalah atau Kerusakan
Analisis Penyebab Kerusakan
Pemeriksaan
Perbaikan Yang Tepat
2. Pedal rem perlu diinjak berulang-ulang agar terjadi pengereman, tetapi ketinggian fluida rem pada reservoir tidak berkurang.
Seal piston no.1 (piston paling dalam) pada master silinder sobek atau bocor.
 Injak pedal rem beberapa kali, jika fluida rem pada reservoir tidak berkurang maka kerusakan memang terjadi pada seal piston no.1 pada master silinder.
Lakukan pembongkaran master silinder, lakukan honing atau pembersihan dalam ruang pada master silinder. Kemudian ganti seal piston no. 1 yang sobek atau bocor. Lakukan bleeding air pada master silinder kemudian pasang kembali selang penghubung. Selanjutnya bleeding air pada perangkat rem cakram atau rem tromol.
Masalah atau Kerusakan
Analisis Penyebab Kerusakan
Pemeriksaan
Perbaikan Yang Tepat
3. Pedal rem perlu diinjak berulang-ulang agar terjadi pengereman, tetapi ketinggian fluida rem pada reservoir berkurang.
Seal piston no.2 (seal piston paling dekat dengan push rod pedal rem) pada master silinder sobek atau bocor.
Injak pedal rem beberapa kali, jika fluida rem pada reservoir tidak berkurang dan push rod pedal rem basah, maka kerusakan memang terjadi pada seal piston no.2 pada master silinder.
Lakukan pembongkaran master silinder, lakukan honing atau pembersihan dalam ruang pada master silinder. Kemudian ganti seal piston no. 2 yang sobek atau bocor. Lakukan bleeding air pada master silinder kemudian pasang kembali selang penghubung. Selanjutnya bleeding air pada perangkat rem cakram atau rem tromol.

Seorang mekanik akan bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan, dan pemecahan masalah atau kerusakan pada rem cakram. Sistem pengereman termasuk rem cakram biasanya diperiksa setiap tahun atau setiap 10.000 Km untuk memastikan kinerja sistem rem.

Pada kendaraan niaga juga untuk mematuhi peraturan negara  dalam uji kelayakan armada, karena banyak kecelakaan yang disebabkan oleh sistem rem yang rusak dan dapat dihindari dengan inspeksi rem secara periodik dan menyeluruh, agar bagian-bagian sistem rem dapat bekerja dengan optimal.
fungsi sistem rem

Ketika Anda memahami pengoperasian suatu sistem rem, termasuk fungsi rem cakram itu jauh lebih mudah menganalisis kerusakan dan membuat perbaikan yang tepat. Tujuan dari informasi ini adalah untuk memberi Anda pemahaman analitis tentang keterkaitan prinsip dan komponen sistem operasi pada rem cakram, agar Anda dapat melakukan perbaikan yang tepat.

Semoga artikel analisis kerusakan dan perbaikan pada rem cakram di atas bermanfaat bagi Anda.

Posting Komentar

0 Komentar