Ticker

4/recent/ticker-posts

Majas Eufemisme - Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, dan Contoh Majas Eufemisme

Penulis: Angger Reda Tama, S.Pd.

Assalamamu'alaikum Sobat Sahabat-ilmu.com semoga sehat selalu, kita akan membahas tentang majas eufemisme pada  penjelasan berikut ini.
A. Pengertian Majas Eufemisme
B. Tujuan dan Fungsi Penggunaan Majas Eufemisme
C. Ciri-ciri Majas Eufemisme
D. Contoh-contoh Majas Eufemisme

A. Pengertian Majas Eufemisme

Pembahasan pertama "Apa yang dimaksud majas eufemisme?" Jelaskan pengertian majas eufemisme

Berikut ini penjelasan tentang pengertian majas eufemisme adalah ungkapan yang diperuntukan untuk memperhalus suatu ungkapan yang kurang baik atau tidak sopan.

Menurut KBBI edisi III 2001, eufemisme merupakan ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar, dianggap dapat merugikan atau tidak menyenangkan.

Secara etimologi kata eufemisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu "eu" (bagus) dan "phemoo" (berbicara). Eufemisme berarti berbicara dengan ungkapan yang baik dan sopan.

B. Tujuan dan Fungsi Penggunaan Majas Eufemisme

Pembahasan kedua "Jelaskan tujuan dan fungsi penggunaan majas eufemisme!"
Berikut ini penjelasan tentang tujuan dan fungsi penggunaan majas eufemisme.
  1. Untuk memperhalus istilah yang kurang sopan.
  2. Untuk menghormati lawan bicara.
  3. Untuk memperhalus informasi menjadi lebih sopan.


C. Ciri-ciri Majas Eufemisme
Pembahasan ketiga "Sebutkan ciri-ciri dari majas eufemisme!"
Penjelasan ciri-ciri dari majas eufemisme sebagai berikut. 
  1. Terdapat ungkapan yang sopan.
  2. Menghindari ungkapan kasar atau tidak pantas.

D. Contoh-contoh Majas Eufemisme

Pembahasan keempat "Berilah atau sebutkan contoh-contoh majas eufemisme!"
Kita sering menggunakan majas eufemisme dalam percakapan sehari-hari, berikut ini contoh dari majas eufemisme.
  1. Bolehkah menumpang ke kamar kecil? (lebih sopan dibandingkan dengan ungkapan "tempat kencing")
  2. Saya ijin ke kamar kecil sebentar.
  3. Dia bekerja sebagai pramuniaga di toko itu. (lebih sopan dibandingkan dengan ungkapan "penjaga toko")
  4. Saya ingin ke belakang dulu. (lebih sopan dibandingkan dengan ungkapan "toilet")
  5. Dia tidak naik karena kurang belajar. (lebih sopan dibandingkan dengan ungkapan "bodoh")
  6. Dia belum bekerja sampai sekarang. (lebih sopan dibandingkan dengan ungkapan "pengangguran")
Berikut ini penjelasan dari jenis-jenis majas perbandingan lainnya yang mungkin Anda juga tertarik membacanya untuk menambah wawasan sastra Anda:
Semoga pembahasan artikel "Majas Eufemisme - Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, dan Contoh Majas Eufemisme" bermanfaat bagi Sobat Sahabat-ilmu.com, jangan lupa follow web kami. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Posting Komentar

0 Komentar