Ticker

4/recent/ticker-posts

Sistem Power Steering Hidrolik - Materi Lengkap Sistem Power Steering Hidrolik

Penulis: Angger Reda Tama, S.Pd., Gr., M.Pd.

Assalamu'alaikum Sahabat-ilmu.com - pada kesempatan ini kita akan belajar tentang sistem penguat tenaga kemudi (power steering systemberikut ini pembahasannya.

A. Pengertian Sistem Power Steering

Pembahasan pertama "Apa yang dimaksud dengan sistem power steering?" dan "Jelaskan pengertian dari sistem power steering!"

Penjelasan tentang pengertian sistem penguat tenaga kemudi (power steering system) adalah suatu sistem yang dapat meringankan roda kemudi dengan adanya tenaga tambahan pada mekanisme kemudi ketika belok ke kanan maupun ke kiri.

Pembahasan kedua "Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem kemudi!" perlu kita ketahui karena merupakan prinsip yang mendasar pada sistem kemudi.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi sistem kemudi yaitu:

  • wheel alignment seperti camber, caster, dan toe tidak sesuai standar atau dengan kata lain kesalahan penyetelan geometri roda,
  • tekanan ban rendah,
  • kecepatan kendaraan rendah, 
  • lebar ban,
  • perbandingan gigi kemudi yang tinggi,
  • kerusakan pada sistem pompa (jika menggunakan sistem power steering tipe hidrolik)

B. Fungsi Sistem Power Steering

Pembahasan ketiga "Apa fungsi dari sistem power steering?" atau "Jelaskan fungsi dari sistem power steering!" 

Sebelum lebih jauh mempelajari sistem power steering, maka penting mengetahui fungsi dari sistem power steering. Berikut fungsi-fungsi dari sistem power steering yaitu:
  • memperingan pengemudi ketika menggerakan roda kemudi saat belok, 
  • menambah kenyamanan berkendara, dan
  • meningkatkan durabilitas pengendara,

C. Jenis-jenis Sistem Power Steering

Pembahasan keempat "Sebutkan jenis-jenis sistem power steering berdasarkan sumber tenaganya!"


Sekarang ada beberapa jenis sistem power steering berdasarkan sumber tenaganya yaitu:
  • Sistem power steering tipe hidrolik (hydaulic) atau yang disebut hydraulic power assisted steering system.
    sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis worm and sector.
    - sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis rack and ponion.
  • Sistem power steering tipe elektrik (electric) yang sering disebut EPS (Electric Power Steering) atau Electric Power Assisted Power Steering.

D. Fungsi dari Komponen Sistem Hidrolik Power Steering

Pembahasan kelima "Sebutkan komponen-komponen pada sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis worm and sector!

Penjabaran komponen-komponen pada sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis worm and sector.
  1. Pompa power steering (power steering pump/vane pump).
  2. Sabuk (belt)
  3. Pump pulley.
  4. Selang (hose)
    meliputi: selang bertekanan (pressure hose) dan selang pengembali (return hose).
  5. Power steering Gear (Steering Box)
  6. Hydroboost unit jika ada.
  7. Selang beban (hose fees) jika ada

Pembahasan keenam "Sebutkan dan jelaskan fungsi dari komponen-komponen pada sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis worm and sector!

Berikut ini penjelasan tentang fungsi dari komponen-komponen pada sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis worm and sector.
  1. Pompa power steering (power steering pump/vane pump).
    Fungsi pompa power steering adalah perangkat untuk mengkonversikan energi mekanik menjadi hidrolik atau fluida cair bertekanan.
    Penjelasan di atas dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan "apa fungsi dari pompa power steering?" atau "Jelaskan fungsi dari pompa power steering!"
  2. Sabuk (belt)
    Fungsi sabuk (belt) yaitu untuk mentransmisikan putaran dan tenaga dari crank pulley menuju pump pulley.
    Penjelasan di atas dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan "apa fungsi dari sabuk (belt)?" atau "Jelaskan fungsi dari sabuk (belt)!"
  3. Pump pulley.
    Fungsi pump pulley yaitu untuk memutar poros pompa ketika sabuk bergerak.
  4. Selang (hose)
    Fungsi selang bertekanan (pressure hose) adalah untuk meneruskan fluida cair bertekanan menuju power steering gear,sedangkan fungsi selang pengembali (return hose) yaitu untuk meneruskan fluida cair yang kembali dari power steering gear menuju pompa power steering.
  5. Power steering gear (steering box)
    Fungsi power steering gear (steering box) yaitu untuk menggerakkan pitman arm ke kanan atau ke kiri, karena dorongan hidrolik maka kinerja perangkat ini menjadi lebih ringan ketika menggerakkan pitman arm saat belok.
  6. Spool valve
    Fungsi spool valve adalah katup untuk membuka inner port untuk membantu menggerakkan worm gear.
  7. Hydroboost unit jika ada.
    Fungsi hydroboost yaitu untuk mengintegralkan kerja sistem power steering dengan sistem rem. Jika kendaraan direm maka putaran roda menjadi pelan dan rpm mesin juga renda, maka beban sistem kemudi menjadi bertambah ketika belok sehingga dengan adaya hydroboost mampu memberikan tenaga tambahan ketika putaran mesin pada rpm rendah dan kendaraan pada kecepatan pelan.
  8. Selang beban (hose fees) jika ada.
    Fungsi selang beban (hose fees) adalah untuk memberikan input tekanan menuju power steering gear ketika sistem rem bekerja. 
Pembahasan keenam "Sebutkan dan jelaskan fungsi dari komponen-komponen pada sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis rack and pinion!
Berikut ini penjelasan tentang fungsi dari komponen-komponen pada sistem hidrolik power steering pada sistem kemudi jenis rack and pinion.
  1. Pompa power steering (power steering pump/vane pump).
    Fungsi pompa power steering adalah perangkat untuk mengkonversikan energi mekanik menjadi hidrolik atau fluida cair bertekanan.
    Penjelasan di atas dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan "apa fungsi dari pompa power steering?" atau "Jelaskan fungsi dari pompa power steering!"
  2. Sabuk (belt)
    Fungsi sabuk (belt) yaitu untuk mentransmisikan putaran dan tenaga dari crank pulley menuju pump pulley.
    Penjelasan di atas dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan "apa fungsi dari sabuk (belt)?" atau "Jelaskan fungsi dari sabuk (belt)!"
  3. Pump pulley.
    Fungsi pump pulley yaitu perangkat untuk memutar poros pompa ketika sabuk bergerak.
  4. Selang (hose)
    Fungsi selang bertekanan (pressure hose) adalah komponen untuk meneruskan fluida cair bertekanan menuju power steering gear,sedangkan fungsi selang pengembali (return hose) yaitu untuk meneruskan fluida cair yang kembali dari power steering gear menuju pompa power steering.
  5. Power steering gear (steering box).
    Fungsi power steering gear (steering box) yaitu komponen untuk menggerakkan pitman arm ke kanan atau ke kiri, karena dorongan hidrolik maka kinerja perangkat ini menjadi lebih ringan ketika menggerakkan pitman arm saat belok.
  6. Katup kontrol putar (Rotary control valve)
    Fungsi katup kontrol putar (Rotary control valve) adalah komponen untuk membuka tutup aliran hidrolik menuju ke fluid lines. 
  7. Saluran fluida (Fluid lines)
    Fungsi Saluran fluida (Fluid lines) adalah komponen untuk memberikan tekanan fluida yang berasal dari control valve untuk menggerakkan hydraulic piston ke kanan atau ke kiri.
  8. Pinion gear
    Fungsi Pinion gear yaitu komponen roda gigi untuk meneruskan gerakan dari steering shaft, kemudian digunakan untuk menggerakkan rack gear.
  9. Roda gigi rack (rack gear)
    Fungsi roda gigi rack (rack gear) adalah komponen untuk meneruskan gerakkan dari pinion gear , kemudian diteruskan untuk memenggerakkan tie rod ke kanan ataupun ke kiri.
  10. Tie rod
    Fungsi Tie rod adalah komponen untuk meneruskan gerakkan dari rack gear, kemudian digunakan untuk menggerakkan knuckle roda ke kanan maupun ke kiri. 
  11. Boot
    Fungsi boot pada rack and pinion adalah komponen untuk menutupi atau melindungi dari kotoran.

E. Cara Kerja Sistem Tenaga kemudi Hidrolik (Hydraulic Power Steering/HPS)

Pembahasan ketujuh "Jelaskan cara kerja sistem power steering hidrolik (hydraulic power assisted steering system)!" atau "Bagaimanacara kerja sistem power steering hidrolik (hydraulic power assisted steering system)!"
  • Berikut ini cara kerja sistem power steering hirolik pada jenis sistem kemudi jenis rack and pinion (hydroulic power-assested rack and pinion system) ketika roda kemudi belok.

    Ketika Gaya dari roda kemudi (steering wheel) diteruskan ke poros kemudi (steering shaft) kemudian mengaktifkan control valve sehingga tekanan fluida cair mengalir dari high pressure hose menuju fluid line untuk menggerakkan hydraulic piston, kemudian memberi gaya dorong bantuan ke rack gear untuk menggerakkan tie rod untuk mengarahkan roda ke kanan atau ke kiri. Fluida cair yang sudah digunakan untuk menggerakkan hydaulic piston  akan menuju control valve menuju low pressure hose kembali ke reservoir. Cara kerja sistem power steering ini akan bekerja trus menerus selama roda kemudi belok ke kanan ataupun ke kiri.
  • Berikut ini cara kerja sistem power steering hirolik pada jenis sistem kemudi jenis rack and pinion (hydroulic power-assested worm and sector system) ketika roda kemudi belok.

    Ketika Gaya dari roda kemudi (steering wheel) diteruskan ke poros kemudi (steering shaft) kemudian mengaktifkan spool valve sehingga tekanan fluida cair mengalir dari high pressure hose menuju inner port untuk memberi gaya tambahan ke worm, kemudian memberi gaya worm digunakan untuk menggerakkan sector gear sehingga menggerakkan pitman arm. Selanjutnya pitman arm dapat menggerkakan inner tie rod dan outer tie rod untuk mengarahkan roda ke kanan atau ke kiri. Fluida cair yang sudah digunakan untuk menggerakkan worm gear akan menuju outlet port menuju reservoir. Cara kerja sistem power steering ini akan bekerja trus menerus selama roda kemudi belok ke kanan ataupun ke kiri.

F. Cara Perawatan Sistem Hydraulic Power Steering

Tindakan perwatan berkala pada sistem power steering perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan. Berikut ini merupakan macam-macam tindakan perawatan berkala pada sistem power steering.
  1. Mengecek ketinggian level pada reservoir power steering secara visual. 
  2. Tambahkan fluida cair sampai garis Max. sesuai spesifikasi yang tertera pada bodi atau tutup reservoir.  jangan diisi melebehi garis Max.
  3. Mengganti fluida cair pada sistem power steering. 
  4. Menyetel tegangan sabuk (belt).
Kinerja sistem power steering juga dipengaruhi oleh sistem kemudi, shock absorber, dan sistem suspensi. Selain itu, setelan sudut caster, camber, dan toe juga mempengaruhi kinerja dari sistem power steering pada mobil.

Semoga artikel "Sistem Power Steering Hidrolik - Pengertian, Fungsi, Komponen, Cara Kerja, dan Perawatan Sistem Power Steering Hidrolik" bermanfaat bagi Sobat Sahabat-ilmu.com, jangan lupa follow web kami. Terima kasih telah berkunjung di web kami.

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Trimakasih pak telah memberikan materi.semoga bpk sehat selalu aminn

    BalasHapus
  2. ROHMANTO XI TKR 2.
    pak mau nanya . Power steering hanya untuk meringankan stir ,apa bisa untuk hal yang lain?. Mohon maaf bila pertanyaannya tidak pas🙏

    BalasHapus
  3. Bagus dan tidak membingungkan

    BalasHapus

Terima kasih telah mengunjungi website Sahabat-Ilmu. Semoga apa yang anda baca bermanfaat. Apa bila ada kritik dan saran kami siap merespon masukkan Anda.